Pemerintahan feudal
Untuk
merekontruksi realitas kondisi sosial,ekonomi, dan politik masa lampau, sungguh
dibutuhkan suatu imajinasi yang tinggi. Masyarakat abad pertengahan khususnya
dari 850 hingga 1100, senantiasa diwarnai dengan kekerasan dan kebrutalan.
Keselamatan seseorang sangat tergantung padsa kemampuannya untuk mempertahankan
dirinya dan harta miliknya.
Untuk
memperoleh perlindungan, para tuan manor memasrahkan diri mereka dan
hamba-hamba mereka kepada tuan-tuan manor yang lebih kuat, dengan menyerahkan
harta milik mereka dan menerimanya kembali dengan sejumlah syarat tertentu.
Harta milik yang diserahkan itu disebut fief.
Orang yang menyerahkannya dan menerimanya kembali disebut vassal. Seorang vassal wajib membantu tuannya dalam peperangan,
memberikan saran jika dibutuhkan, dan membantu menyediakan
pengeluaran-pengeluaran anak laki-laki tertua tuannya. Dan member kontribusi
untuk mahar putri tertua tuannya.
Dalam
perkembangan selanjutnya, menjadi adat kebiasaan bagi para tuan feodal untuk
memungut sejumlah uang, bea cukai, dan jasa-jasa atau layanan-layanan dari
vassal sebagain fief
(upeti).sebaliknya para vassal dijanjikan akan diberi jabatan-jabatan di dalam
istana.
Feodalisme
sesungguhnya adalah pemerintahanoleh orang-orang yang memegang fief. Pemerintahan semacam ini disebut feudal system. Namun ini sebetulnya
sanagt bervariasi dan rumit hubungannya,sehingga sulit untuk disebut sebagai sebuah system. Akan lebih tepatjika
memakai istilah feudal complex. Subinfeodasi adalah lazim,sehingga
muncul hierarki vassal-vassal yang begitu rumit.
Adat Feodal
Berbagai
tata cara adat khas masyarakat feudal tumbuh di mana-mana., penghormatan dan
kesetiaan selalu dihubungkan dengan pemberian suatu fief.
Jika
ada seorang pemegang fief meninggal
tanpa meninggalkan ahli waris yang sah, fief
tersebut hilang, dalam arti kembali kepada tuan feudal yang dulu memberikan
fief itu, atau kepada ahli waris tuan
feudal tersebut. Selain itu juga harus membayar relief, yakni sejumlah uang atas keistimewaan untuk memenangkan
perkara jika ada yang mempersoalkan status harta warisan itu. Perwalian
merupakan hak bagi seorang tuan feudal bila ahli waris yang sah itu dianggap
masih terlalu muda untuk ikut serta dalam dinas ketentaraan. Dalam kasus
semacam itu, tuan feudal mengelola fief
tersebut, mengambil hasilnya sampai usia ahli waris itu memenuhi syarat untuk
ambil bagian dalam dinas militer.
Kaum
hamba budak (serf), tidak memegang fief sama sekali. Namun, mereka wajib
member hormat dan kesetiaan kepada para bangsawan.
Raja-raja feudal
Raja
adalh kepala suatu jaringan hubungan feudal yang begitu rumit. Ia memiliki
banyak vassal. Vasaal –vassal raja itu pada gilirannya disebut Subvassal.
Subvassal-subvassal itu juga masing-masing memiliki vassal, atau untuk mudahnya
disebut sub-subvassal.
Biasanya
seorang rajayang lemah cenderung menjadi pemimpin boneka. Tetapi dengan
mengendalikan para vassal secara hati-hati , seorang raja yang cerdik bisa
meningkatkan otoritasnya. Ia masih
memperluas hak-haknya dalam kaitannya dengan perwalian dan pembayaran
relief. Jika ada seorang vassal melanggar sumpah feudalnya, maka raja berhak
mencampuri urusan vassal tersebut. Jika terjadi penghianatan, maka raja berhak
mengumumkan perang. Kalau vassal itu mati tanpa meninggalkan ahli waris , raja
berhak menarik kembali fief itu. Seorang raja feudal yang dianggap berhasil
adalah yang selalu siaga menghadapi ancaman , ulet, dan cerdik . contohnya
adalah William Sang Penakluk ( William the Conqueror)
Kastil
Masyarakat
feudal adalah masyarakat yang penuh kekerasan dan kebrutalan. Untuk melindungi
diri mereka dari serbuan musuh, para bangsawan besar membangun kastil-kastil.
Kastil-kastil yang dibangun pada abad X bentuknya masih sederhana , tinggi,
dikelilingi pagar yang terbuat dari kayu runcing, dan galian tanah yang diisi
air. Kastil-kastil yang pertama berbahan dasar kayu, demikian pula dengan
menaranya. Pagar kayu runcing kemudian diganti dengan tembok batu. Dengan
demikian selama abad XII dan XIII kastil-kastil sudah dibangun dengan batu.
Di
dalam kompleks suatu kastil senantiasa terdapat sebuah menara besar yang juga
dibangun dari batu. Menara semacam itu disebut donjon. Donjon terbesar terdapat di kastil Coucy di Prancisdan
diameternya Sembilan puluh kaki. Pada puncak menara terdapat semacam podium
untuk prajurit penjaga. Jika musuh telah berhasil menyebrangigalian tanah
berair ( semacvam parit ) dan sampai pada tembok bagian luar, para prajurit
diperintahkan untuk mundur bertahan didalam donjon , yang relative sulit
digembur musuh. Itulah rumah para bangsawan besar, yang terbentengi dengan
kuat. Sedangkan para bangsawan kecil, yang hanya memiliki beberapa manor, jelas
tak mampu membangun kastil semacam itu.
Keksatriaan
Seorang
bangsawan muda pertama bertugas sebagai semacam pesuruh dalam rumah tangga
seorang tuan feudal, lalu meningkat menjadi pengawal, yang mengawal tuan
feudal, yang mengawal tuannya serta merawat kuda dan baju-bajanya. Baru pada
tahp selanjutnya ia diangkat menjadi seorang ksatria ia harus memperlihatkan
kecakapannya dalam menggunakan senjata dan menang berkelahi. Jika ia lulus
dalam ujian-ujian tersebut, ia akan diterima ke dalam jajaran ksatria.
Hal
ini dilakukan melalui suatu upacara penghargaan, yang secara simbolis
ditunjukkan dengan pukulan ringan ksatria senior pada leher calon ksatria yang
berlutut itu,pada mulanya upacara tersebut tidak diwarnai dengan kebaktian
keagamaan tetapi pada abad XIII calon
ksatria diwajibkan berdoa di gereja selama semalam, mengikuti Misa, dan
mendengarkan khotbah. Hal ini membutuhkan biaya tersendiri, karena calon
ksatria itu harus membeli senjata serta baju baja dan kuda-kuda untuk dirinya
sendiri, pengawal, dan para pesuruh. Karena persyaratan ini dipandang cukup berat,
maka praktis hanya segelintir bangsawan muda yang mampu menjadi ksatria.
Sebagian besar menjadi pengawal sepanjang hidup.
Kata chivalry ( keksatriaan) berasal dari
bahasa Prancis chevalerie, yang
berakar pada bahasa Latin caballus,
yang artinya kuda. Para bangsawan menggunakannya untuk berburu,berpacu, serta
untuk mengikuti turnamen-turnamen. Hingga digunakannya kendaraan- kendaraan
bermesin dalam peperangan modern, pasukan kavalri ( pasukan berkuda) dipandang
sebagai unit tempur yang lebih terhormat daripada pasukan infantry.
Baju Baja
Dalam
peperangan para prajurit harus melindungi diri mereka dengan mengenakan baju
baja suatu kesehatan yang entah mulai
kapan. Pada abad XI mereka juga mulai mengenakan helm yang berbentuk kerucut
dan terbuat dari besi. Selain itu mereka mulai mengenakan rompi yang terbuat
dari cincin-cincin besi yang direnda. Bagian bawah rompi ini disayat-sayat lalu
dilingkarkan pada kedua paha. Kaki terlindungi. Tangan kiri memegang perisai
yang berbentuk seperti layang-layang. Sedangkan tangan kanan membawa pedang
yang cukup berat. Pada tahun 1500, pada akhir abad Pertengahan, para prajurit
tampak melindungi diri dengan baju baja mulai dari kepala hingga kaki.
Arti Feodalitas Abad
Pertengahan
Feodalitas
telah memainkan peran penting dalam peradaban . kita tidak boleh berasumsi
bahwa kelas feudal itu memainkan peran pengorganisasian negara seperti penguasa
dalam masyarakat modern. Kelas feudal yang mengabaikan pekerjaan-pekerjaan
semacam itu hanyalah akan mengundang ketidakpuasan dikalangan para bangsawan serta
para vassal, seperti yang tampak pada Raja Edward II Inggris , yang diturunkan
dari tahtanya lalu dibunuh pada 1327.
Dari
tahun 900 hingga akhir Abad Pertengahan, kelas feudal bertanggungjawab atas
pengelolaan urusan-urusan public. Bahkan hingga zaman modern, kelas ini masih
memainkan peran penting dalam pemerintahan, kemiliteran, dan diplomasi.
Ada
beberapa bangsawan yang mengembangkan gagasan-gagasan ideal keksatriaan,
walaupun tidak sepenuhnya mereka perlihatkan dalam praktek hidup keseharian.
Salah satu contohnya adalah Raja Louis IX dari Prancis, yang hidup
kebangsawanannya dan pemerintahannya yang adil begitu dipuji-puji sehingga ia
disejajarkan dengan para santo.,
Para Pejabat Gereja
Zaman Feodal
Para
pejabat gereja tidak hanya dalam kelas feudal, tetapi juga dalam kehidupan
manorial. Tidak sedikit pendeta wilayah yang berasal dari kelas petani,
khususnya para pekerja bebas dan sedikit dari para hamba budak (serf) . tugas
mereka adalah memberikan layana keagamaan kepada para anggota Jemaah gereja
lokal. Mereka menerima semacam zakat, yang besarnya dari hasil tanaman tanah
gereja. Mereka menerima semacam zakat , yang besarnya sepersepuluh penghasilan,
dari para pekerja bebas dan hamba budak, yang juga membantu merawat gereja.
Para
uskup hidup seperti para tuan manor, mereka mendapat penghasilan dari
manor-manor mereka. Uskup pada dasrnya adalah seorang bangsawan feudal yang
harus patuh dan tunduk kepada seorang bangsawan feudal yang harus patuh dan
tunduk kepada seorang bangsawan tinggi di atasnya, biasanya raja atau kaisar.
Uskup Agung di Cologne, misalnya adalah vassal Raja Jerman, karena ia memegang
banyak fief.
Lucas Henry S. Sejarah
peradabn barat abad pertengahan Tiara wacana Yogya.1993
Tidak ada komentar:
Posting Komentar