Kamis, 27 Desember 2012

Pemerintahan Feudal



Pemerintahan feudal
Untuk merekontruksi realitas kondisi sosial,ekonomi, dan politik masa lampau, sungguh dibutuhkan suatu imajinasi yang tinggi. Masyarakat abad pertengahan khususnya dari 850 hingga 1100, senantiasa diwarnai dengan kekerasan dan kebrutalan. Keselamatan seseorang sangat tergantung padsa kemampuannya untuk mempertahankan dirinya dan harta miliknya.
Untuk memperoleh perlindungan, para tuan manor memasrahkan diri mereka dan hamba-hamba mereka kepada tuan-tuan manor yang lebih kuat, dengan menyerahkan harta milik mereka dan menerimanya kembali dengan sejumlah syarat tertentu. Harta milik yang diserahkan itu disebut fief. Orang yang menyerahkannya dan menerimanya kembali disebut vassal. Seorang vassal wajib membantu tuannya dalam peperangan, memberikan saran jika dibutuhkan, dan membantu menyediakan pengeluaran-pengeluaran anak laki-laki tertua tuannya. Dan member kontribusi untuk mahar putri tertua tuannya.
Dalam perkembangan selanjutnya, menjadi adat kebiasaan bagi para tuan feodal untuk memungut sejumlah uang, bea cukai, dan jasa-jasa atau layanan-layanan dari vassal sebagain fief (upeti).sebaliknya para vassal dijanjikan akan diberi jabatan-jabatan di dalam istana.
Feodalisme sesungguhnya adalah pemerintahanoleh orang-orang yang memegang fief.  Pemerintahan semacam ini disebut feudal system. Namun ini sebetulnya sanagt bervariasi dan rumit hubungannya,sehingga sulit untuk disebut sebagai sebuah system. Akan lebih tepatjika memakai istilah feudal complex. Subinfeodasi adalah lazim,sehingga muncul hierarki vassal-vassal yang begitu rumit.

Adat Feodal
Berbagai tata cara adat khas masyarakat feudal tumbuh di mana-mana., penghormatan dan kesetiaan selalu dihubungkan dengan pemberian suatu fief.
Jika ada seorang pemegang fief meninggal tanpa meninggalkan ahli waris yang sah, fief tersebut hilang, dalam arti kembali kepada tuan feudal yang dulu memberikan fief itu, atau kepada ahli waris tuan feudal tersebut. Selain itu juga harus membayar relief, yakni sejumlah uang atas keistimewaan untuk memenangkan perkara jika ada yang mempersoalkan status harta warisan itu. Perwalian merupakan hak bagi seorang tuan feudal bila ahli waris yang sah itu dianggap masih terlalu muda untuk ikut serta dalam dinas ketentaraan. Dalam kasus semacam itu, tuan feudal mengelola fief tersebut, mengambil hasilnya sampai usia ahli waris itu memenuhi syarat untuk ambil bagian dalam dinas militer.
Kaum hamba budak (serf), tidak memegang fief sama sekali. Namun, mereka wajib member hormat dan kesetiaan kepada para bangsawan.

Raja-raja feudal
Raja adalh kepala suatu jaringan hubungan feudal yang begitu rumit. Ia memiliki banyak vassal. Vasaal –vassal raja itu pada gilirannya disebut Subvassal. Subvassal-subvassal itu juga masing-masing memiliki vassal, atau untuk mudahnya disebut sub-subvassal.
Biasanya seorang rajayang lemah cenderung menjadi pemimpin boneka. Tetapi dengan mengendalikan para vassal secara hati-hati , seorang raja yang cerdik bisa meningkatkan otoritasnya. Ia masih  memperluas hak-haknya dalam kaitannya dengan perwalian dan pembayaran relief. Jika ada seorang vassal melanggar sumpah feudalnya, maka raja berhak mencampuri urusan vassal tersebut. Jika terjadi penghianatan, maka raja berhak mengumumkan perang. Kalau vassal itu mati tanpa meninggalkan ahli waris , raja berhak menarik kembali fief itu. Seorang raja feudal yang dianggap berhasil adalah yang selalu siaga menghadapi ancaman , ulet, dan cerdik . contohnya adalah William Sang Penakluk ( William the Conqueror)

Kastil
Masyarakat feudal adalah masyarakat yang penuh kekerasan dan kebrutalan. Untuk melindungi diri mereka dari serbuan musuh, para bangsawan besar membangun kastil-kastil. Kastil-kastil yang dibangun pada abad X bentuknya masih sederhana , tinggi, dikelilingi pagar yang terbuat dari kayu runcing, dan galian tanah yang diisi air. Kastil-kastil yang pertama berbahan dasar kayu, demikian pula dengan menaranya. Pagar kayu runcing kemudian diganti dengan tembok batu. Dengan demikian selama abad XII dan XIII kastil-kastil sudah dibangun dengan batu.
Di dalam kompleks suatu kastil senantiasa terdapat sebuah menara besar yang juga dibangun dari batu. Menara semacam itu disebut donjon. Donjon terbesar terdapat di kastil Coucy di Prancisdan diameternya Sembilan puluh kaki. Pada puncak menara terdapat semacam podium untuk prajurit penjaga. Jika musuh telah berhasil menyebrangigalian tanah berair ( semacvam parit ) dan sampai pada tembok bagian luar, para prajurit diperintahkan untuk mundur bertahan didalam donjon , yang relative sulit digembur musuh. Itulah rumah para bangsawan besar, yang terbentengi dengan kuat. Sedangkan para bangsawan kecil, yang hanya memiliki beberapa manor, jelas tak mampu membangun kastil semacam itu.

Keksatriaan
Seorang bangsawan muda pertama bertugas sebagai semacam pesuruh dalam rumah tangga seorang tuan feudal, lalu meningkat menjadi pengawal, yang mengawal tuan feudal, yang mengawal tuannya serta merawat kuda dan baju-bajanya. Baru pada tahp selanjutnya ia diangkat menjadi seorang ksatria ia harus memperlihatkan kecakapannya dalam menggunakan senjata dan menang berkelahi. Jika ia lulus dalam ujian-ujian tersebut, ia akan diterima ke dalam jajaran ksatria.
Hal ini dilakukan melalui suatu upacara penghargaan, yang secara simbolis ditunjukkan dengan pukulan ringan ksatria senior pada leher calon ksatria yang berlutut itu,pada mulanya upacara tersebut tidak diwarnai dengan kebaktian keagamaan  tetapi pada abad XIII calon ksatria diwajibkan berdoa di gereja selama semalam, mengikuti Misa, dan mendengarkan khotbah. Hal ini membutuhkan biaya tersendiri, karena calon ksatria itu harus membeli senjata serta baju baja dan kuda-kuda untuk dirinya sendiri, pengawal, dan para pesuruh. Karena persyaratan ini dipandang cukup berat, maka praktis hanya segelintir bangsawan muda yang mampu menjadi ksatria. Sebagian besar menjadi pengawal sepanjang hidup.
Kata chivalry ( keksatriaan) berasal dari bahasa Prancis chevalerie, yang berakar pada bahasa Latin caballus, yang artinya kuda. Para bangsawan menggunakannya untuk berburu,berpacu, serta untuk mengikuti turnamen-turnamen. Hingga digunakannya kendaraan- kendaraan bermesin dalam peperangan modern, pasukan kavalri ( pasukan berkuda) dipandang sebagai unit tempur yang lebih terhormat daripada pasukan infantry.

Baju Baja
Dalam peperangan para prajurit harus melindungi diri mereka dengan mengenakan baju baja  suatu kesehatan yang entah mulai kapan. Pada abad XI mereka juga mulai mengenakan helm yang berbentuk kerucut dan terbuat dari besi. Selain itu mereka mulai mengenakan rompi yang terbuat dari cincin-cincin besi yang direnda. Bagian bawah rompi ini disayat-sayat lalu dilingkarkan pada kedua paha. Kaki terlindungi. Tangan kiri memegang perisai yang berbentuk seperti layang-layang. Sedangkan tangan kanan membawa pedang yang cukup berat. Pada tahun 1500, pada akhir abad Pertengahan, para prajurit tampak melindungi diri dengan baju baja mulai dari kepala hingga kaki.

Arti Feodalitas Abad Pertengahan
Feodalitas telah memainkan peran penting dalam peradaban . kita tidak boleh berasumsi bahwa kelas feudal itu memainkan peran pengorganisasian negara seperti penguasa dalam masyarakat modern. Kelas feudal yang mengabaikan pekerjaan-pekerjaan semacam itu hanyalah akan mengundang ketidakpuasan dikalangan para bangsawan serta para vassal, seperti yang tampak pada Raja Edward II Inggris , yang diturunkan dari tahtanya lalu dibunuh pada 1327.
Dari tahun 900 hingga akhir Abad Pertengahan, kelas feudal bertanggungjawab atas pengelolaan urusan-urusan public. Bahkan hingga zaman modern, kelas ini masih memainkan peran penting dalam pemerintahan, kemiliteran, dan diplomasi.
Ada beberapa bangsawan yang mengembangkan gagasan-gagasan ideal keksatriaan, walaupun tidak sepenuhnya mereka perlihatkan dalam praktek hidup keseharian. Salah satu contohnya adalah Raja Louis IX dari Prancis, yang hidup kebangsawanannya dan pemerintahannya yang adil begitu dipuji-puji sehingga ia disejajarkan dengan para santo.,

Para Pejabat Gereja Zaman Feodal
Para pejabat gereja tidak hanya dalam kelas feudal, tetapi juga dalam kehidupan manorial. Tidak sedikit pendeta wilayah yang berasal dari kelas petani, khususnya para pekerja bebas dan sedikit dari para hamba budak (serf) . tugas mereka adalah memberikan layana keagamaan kepada para anggota Jemaah gereja lokal. Mereka menerima semacam zakat, yang besarnya dari hasil tanaman tanah gereja. Mereka menerima semacam zakat , yang besarnya sepersepuluh penghasilan, dari para pekerja bebas dan hamba budak, yang juga membantu merawat gereja.
Para uskup hidup seperti para tuan manor, mereka mendapat penghasilan dari manor-manor mereka. Uskup pada dasrnya adalah seorang bangsawan feudal yang harus patuh dan tunduk kepada seorang bangsawan feudal yang harus patuh dan tunduk kepada seorang bangsawan tinggi di atasnya, biasanya raja atau kaisar. Uskup Agung di Cologne, misalnya adalah vassal Raja Jerman, karena ia memegang banyak fief.


Lucas Henry S. Sejarah peradabn barat abad pertengahan Tiara wacana Yogya.1993

Tidak ada komentar:

Posting Komentar